Tingginya produktivitas gol Persib Bandung dan terhambatnya perolehan poin Persiwa Wamena, semakin melapangkan jalan Persib menuju posisi kedua klasemen Liga Super Indonesia 2008-2009. Hal yang perlu dipertahankan Persib saat ini, konsistensi kinerja lini tengah untuk mendukung duet ujung tombak Cristian Gonzalez dan Hilton Moreira (Go-Thon) yang sedang "panas-panasnya".
Semenjak kehadiran Gonzalez di kubu Persib awal Februari lalu, agresivitas Maung Bandung cenderung meningkat. Dalam dua belas laga pada putaran kedua, Persib mampu menggelontorkan 22 gol ke gawang lawan-lawannya.
Gonzalez sudah menjaringkan delapan gol dari sebelas laga. Selain memacu produktivitas gol Persib, hadirnya "El Loco" juga bisa membangkitkan daya serang Hilton Moreira. Penyerang Brasil ini terpacu dengan enam gol. Artinya, duet "Go-Thon" telah melahirkan empat belas gol, atau 64 persen dari total gol Persib pada dua belas laga terakhir.
Produksi gol sebanyak itu, tentu tidak lepas dari sokongan para gelandang atraktif yang dimiliki Persib. Eka Ramdani, Cabanas, Atep, dan dua bek sayap yang diisi Siswanto serta Gilang Angga kerap melahirkan umpan-umpan matang yang memudahkan dua belati asing itu untuk mencetak gol.
Panasnya mesin tempur Persib ini, dinilai sebagai kekuatan utama untuk merealisasikan misi sapu bersih lima laga terakhir Persib. Legenda hidup Persib Adjat Sudrajat menilai, momentum mantapnya lini serang mesti dimanfaatkan dengan maksimal oleh pasukan Jaya Hartono, agar bisa menjadi runner-up dan lolos ke babak play-off Liga Champions Asia. Meskipun Persib cukup memenangi tiga laga dan sekali imbang, kemenangan dalam lima pertandingan sisa tentu akan menjadi prestasi tersendiri.
"Performa Gonzalez dengan Hilton sedang bagus-bagusnya. Kedua penyerang ini sangat tajam dan lihai, terutama Gonzalez. Akan tetapi, mereka tidak akan berkutik tanpa suplai bola yang bagus. Oleh karena itu, kerja lini tengah yang sekarang sudah bagus harus stabil. Para pemain tengah adalah kunci utama, bukan pemain depan," kata Adjat saat dihubungi "PR", Senin (25/5).
Adjat menilai, sebagai striker baik Hilton maupun Gonzalez memiliki kelebihan untuk melepaskan diri dari penjagaan lawan dan mengonversi umpan menjadi gol. Namun, kekuatan inti Persib di mata Adjat adalah distribusi bola dari para pemain tengah.
"Kita bisa lihat bagaimana Persib sangat kesulitan, ketika Cabanas absen (saat kalah dari Persik) atau ketika Eka sedang di bawah form. Akan tetapi, kalau keduanya sedang bagus ditambah pemain lain seperti Siswanto atau Atep, pemain depan akan mudah mencetak gol," ujarnya.
Peluang Persib untuk naik ke posisi kedua sangat terbuka lebar, meskipun harus melakoni empat partai tandang. Dalam usahanya mengejar status runner-up, "Pangeran Biru" tengah didukung periode positif baik dari segi penampilan maupun faktor nonteknis. Konsistensi kemenangan dan mandegnya perolehan poin Persiwa Wamena, akibat kalah dari Persitara adalah faktor mayor. Selain itu, membaiknya kinerja lini belakang juga membuat optimistis Persib dan bobotoh kian meninggi.
Menurut Adjat, untuk lima pertandingan sisa kontra Persijap, Deltras, Persitara, Persela, dan Persija Jakarta yang akan dilakoni Persib secara maraton dalam tiga pekan ke depan, rotasi terhadap banyak pemain akan berisiko pada ritme yang sudah terbentuk. "Rotasi pemain bisa saja diterapkan, tetapi untuk satu atau dua pemain kalau banyak akan berisiko. Kerja sama tim sedang bagus untuk mengejar target," ujarnya.
Persib memang sedang berjalan dalam misi besar. Memenangi minimal empat laga bukan mustahil, tetapi tidak mudah. Namun, kalau bisa mempertahankan performa, Persib pasti bisa melakukannya, dimulai dengan menghabisi Persijap Jepara, Rabu (27/5).
Source: http://www.pikiran-rakyat.com
Beda Kebenaran Persepsi dan Kebenaran Faktual
2 minggu yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar