Kendati diakui cedera engkelnya belum pulih seratus persen, namun Atep tetap masuk dalam skenario formasi inti yang bakal diturunkan pelatih Jaya Hartono pada saat Persib Bandung berhadapan dengan Persijap Jepara di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, Rabu (27/5). Hal itu tergambar jelas dalam game internal yang digelar Jaya pada sesi latihan sore di Stadion Persib, Jln. A. Yani Bandung, Sabtu (23/5).
"Pada saat menghadapi Persiwa, Atep memang sempat 'dihajar' dua kali oleh (Redouane) Barkaoui dan pemain belakang mereka. Tapi, saya kira cederanya sudah membaik pada saatnya nanti," kata Jaya, usai sesi latihan sore kemarin.
Karena tidak ada satu pun pemain Persib yang harus absen akibat hukuman akumulasi kartu kuning ataupun cedera, pada saat menghadapi Persijap, Jaya hampir bisa dipastikan bakal menurunkan formasi terbaiknya. Pada game internal kemarin, Jaya memasang Maman Abdurahman, Nyeck Nyobe Georges Clement, Nova Arianto (belakang), Atep, Gilang Angga Kusumah (bek sayap), Hariono, Lorenzo Cabanas, Eka Ramdani (gelandang), Hilton Moriera, dan Christian Gonzales di lini depan.
Jaya tetap berani memasukkan nama Atep ke dalam formasi inti karena dokter tim Persib, dr. Ia Kurnia pun sudah memastikan cedera Atep yang dialami pada saat menghadapi Persiwa sudah pulih. "Cederanya sudah tidak apa-apa. Tidak masalah, Atep akan sembuh pada saat main nanti," kata Ia.
Atep mengakui, cedera engkel kakinya belum pulih seratus persen. "Masih ada benjolan dan rasa nyeri sedikit. Tapi tidak apa-apa, saya sudah bisa main," kata Atep sambil menunjukkan engkel kaki kanannya yang sempat terhantam tackling Barkaoui.
Ilham Hasan
Sementara itu, menjelang pertemuannya dengan Persijap, Jaya mengaku sudah mempelajari permainan tim berjuluk "Laskar Kalinyamat" itu, terutama ketika mereka berhadapan dengan Persija Jakarta yang berakhir 1-1, pertengahan pekan ini. Selain mewaspadai kolektivitas permainan anak asuh Djunaedi itu, Jaya juga secara khusus menyoroti ketajaman striker Persijap, Ilham Hasan.
"Dia adalah pemain saya ketika di Persiba. Pada putaran pertama, potensinya tidak tergali karena lebih banyak duduk di bangku cadangan. Waktu itu, Djunaedi lebih banyak menurunkan Arnaldo Villalba. Tapi sekarang, ketika Villalba pergi, Ilham Hasan mulai unjuk gigi," kata Jaya.
Di mata Jaya, meski posturnya tidak terlalu ideal untuk ukuran seorang striker, Ilham memiliki naluri mencetak gol yang sangat tinggi. "Posturnya yang kurang ideal, ia tutupi dengan keberaniannya yang luar biasa. Ia berani berduel dengan lawan dalam keadaan sesulit dan sebahaya apa pun posisi bola," kata Jaya.
Source: http://klik-galamedia.com
Beda Kebenaran Persepsi dan Kebenaran Faktual
2 minggu yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar