Jadwal Padat Ganggu Ambisi Persib

Di tengah ambisinya menjadi runner-up Liga Super Indonesia 2008, Persib Bandung kembali akan berhadapan dengan jadwal pertandingan yang sangat padat.

Setelah menghadapi Persijap Jepara di Stadion Gelora Bumi Kartini pada Rabu (27/5), tim Maung Bandung juga harus segera kembali ke kandangnya untuk berhadapan dengan Deltras Sidoarjo di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Sabtu (30/5). Setelah itu, Persib harus kembali ke Lamongan untuk berhadapan dengan Persitara Jakarta Utara (Selasa, 2/6) dan Persela Lamongan (Sabtu, 6/6). Tiga hari kemudian Maung Bandung harus bentrok dengan Macan Kemayoran Persija Jakarta di Malang (Rabu, 10/6).


Bagi Persib, ini merupakan kali kedua harus bertanding dengan waktu yang sangat singkat. Sebelumnya situasi ini juga pernah dialaminya beberapa waktu lalu. Ketika itu, sejak 5 Mei hingga 20 Mei, Persib harus berhadapan dengan 5 tim, yaitu Pelita Jaya, Arema Malang, PSMS Medan, Persik Kediri, dan Persiwa Wamena.

"Kita juga pernah dihadapkan pada jadwal yang padat beberapa waktu lalu. Itu memang sangat melelahkan," kata Jaya di Stadion Persib Bandung, Jln. Ahmad Yani, Minggu (24/5).

Untuk itu, Jaya pun meminta kepada para pemain untuk menjaga kondisi fisiknya dengan baik. "Jadilah dokter bagi dirinya sendiri," pinta Jaya.

Jaya meminta agar para pemain memperhatikan pola makan dan pola istirahat. Kedua hal itulah yang sulit dikontrol oleh tim pelatih Persib. Pasalnya, para pemain Persib lebih banyak berada di luar mess. "Bila perlu sehari sebelum bertanding, mereka lebih banyak makan daging dan minum jus. Keduanya sangat bermanfaat bagi tubuh, terutama bagi para pesepak bola," jelas Jaya.

Sedangkan dalam pola latihan, Jaya akan lebih melonggarkannya. Latihan Persib tidak akan lagi ada pola latihan fisik dengan porsi berat.

"Hal yang paling penting, yaitu pengondisian fisik para pemain setelah melakukan pertandingan. Mereka harus disiapkan agar dapat kembali bermain secara total pada pertandingan berikutnya," tuturnya.

Melihat lawan-lawan yang akan dihadapi Persib hingga akhir LSI nanti, mereka memang bukan tim yang mudah untuk dikalahkan. Dibutuhkan ketahanan fisik yang kuat agar meraih kemenangan dan mengakhiri LSI dengan posisi runner-up.

Source: http://klik-galamedia.com