Seperti dilansir Reuters India, Kamis (22/10/2009), dalam beberapa hari lebih dari 2.000 warga Rusia dari anak sekolah hingga nenek-kakek rela mengantre panjang demi melihat bayi 9 bulan itu.
Rumah bayi Madina Yakubov itu pun selalu ramai dikunjungi orang. Tidak hanya itu, rumah berbatu bata dengan aksen merah muda itu telah menjadi semacam tempat suci.
Kepala wilayah bagian Kizlyar menyatakan keberadaan Ali sebagai sebuah tanda bagi masyarakat untuk berdamai. "Fakta dari keajaiban yang terjadi ini adalah sebagai sinyal bagi kita untuk membuat dan membantu saudara-saudara kita berdamai," katanya.
Sementara itu, deputi direktur Caucasus Research Centre di program studi hubungan internasional Universitas Negeri Moscow, Vladimir Zakharov menyatakan dirinya enggan mengomentari apakah keajaiban pada Ali itu benar atau tidak.
"Teror kini telah melanda Caucasus Utara dan mereka mungkin menjadikan ini (Ali) sebagai pelarian dari kondisi negara yang ada (perpecahan)," ujarnya.
Source : detik.com
Rumah bayi Madina Yakubov itu pun selalu ramai dikunjungi orang. Tidak hanya itu, rumah berbatu bata dengan aksen merah muda itu telah menjadi semacam tempat suci.
Kepala wilayah bagian Kizlyar menyatakan keberadaan Ali sebagai sebuah tanda bagi masyarakat untuk berdamai. "Fakta dari keajaiban yang terjadi ini adalah sebagai sinyal bagi kita untuk membuat dan membantu saudara-saudara kita berdamai," katanya.
Sementara itu, deputi direktur Caucasus Research Centre di program studi hubungan internasional Universitas Negeri Moscow, Vladimir Zakharov menyatakan dirinya enggan mengomentari apakah keajaiban pada Ali itu benar atau tidak.
"Teror kini telah melanda Caucasus Utara dan mereka mungkin menjadikan ini (Ali) sebagai pelarian dari kondisi negara yang ada (perpecahan)," ujarnya.
Source : detik.com
0 komentar:
Posting Komentar